Salah satu tugas orangtua adalah mengajarkan perbedaan pada anak dan juga belajar menghormat mereka. Kampanye yang bertajuk #ToyLikeMe juga telah mengungkap beberapa produsen mainan kenamaan. Melalui lebih dari 20 ribu tanda tangan yang berhasil dikumpulkan dari petisi #ToyLikeMe, sudah banyak perusahaan mainan yang berusaha untuk menciptakan produk yang sesuai kehidupan nyata anak-anak dan juga melibatkan anak yang menyandang disabilitas.
Salah satunya adalah Lego yang selama ini dikenal anak-anak sebagai permainan menyusun balok untuk membangun mobil balap atau bajak laut, saat ini telah meluncurkan karakter anak laki – laki yang mengenakan topi rajut dan sedang duduk di atas kursi roda. Nah karakter baru ini merupakan salah satu bagian dari set permainan terbaru LEGO yang diluncurkan pada tahun 2016 ini. Set mainan LEGO terbaru tersebut menggambarkan adegan di taman bersama dengan figur anak – anak lain yang sedang bermain di playground. Dalam set tersebut karakter LEGO wheelchair hadir bersama dengan seekor anjing yang selalu membantu si anak laki – laki tersebut.
Sementara itu produsen boneka Barbie terkenal yang telah menjadi idola anak perempuan di seluruh dunia yakni Mattel juga telah memproduksi Barbie dalam 3 bentuk. Barbie dulu selalu identik dengan tubuh yang ramping, berwajah cantik, berkaki jenjang, berkulit putih, dan berambut pirang. Namun saat ini Barbie telah hadir dengan bentuk tubuh yang berbeda – beda. Ada yang kecil, tinggi, dan berlekuk. Ketiga bentuk baru tersebut dijual bersama dengan versi original. Pihak Mattel membuat desain ulang ikon Barbie setelah mendapatkan banyak kritikan terkait proporsi tubuh boneka tersebut yang dianggap tidak manusiawi karena hanya memperlihatkan yang cantik saja.
Selain itu,ada perubahan untuk definisi kata cantik. Sekarang ini cantik tidak lagi hanya ditujukan untuk perempuan yang memiliki rambut lurus pirang, tubuh langsing, dan kulit putih. Perubahan bentuk tubuh Barbie juga telah diikuti dengan perubahan model rambut dan warna kulit Barbie.
Mattel beranggapan bahwa perubahan tersebut tidak semata – mata agar Barbie memiliki tampilan yang berbeda tetapi juga dapat mengakomodasi keinginan anak – anak perempuan untuk bermain bersama boneka yang mirip dengan diri mereka. Barbie yang memiliki bodi image baru tersebut sudah mulai dipasarkan secara online akhir Januari lalu.
Dengan Dads memberikan mainan – mainan yang memperlihatkan perbedaan, hal ini akan mengajarkan si kecil bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Ini juga akan membuat si kecil belajar bersyukur atas apa yang ia miliki.